مَا تَوَ قّفُ مَطْلَبٌ أَنْتَ طَا لِبُهُ بِرَبِّكَ وَلاَ تَيَسَّرَ
مَطْلَبٌ أنْتَ طَا لِبُهُ بِنَفْسِكَ.
Artinya:
“Tidaklah
terhenti (sulit)permintaan yang kamu memintanya dengan tuhanmu(mengenai masalah
duniawi atau Ukhrowi)dan tidaklah mudah permintaan yang kamu memintanya itu
dengan kekuatan dirimu sendiri.”
Sudah menjadi Kodrat-nya bahwa manusia
diciptakan dalam keadaan lemah dan tiada daya.walau bagaimanapun kuatnya tubuh
seseorang walau dia pandai,cerdik,luas ilmunya dan pintar,namun tanpa
pertolongan Allah SWT,dia tidak akan mampu melakukan sesuatu apapun.
Karena itu,sudah seharusnya apabila
manusia senantiasa menyandarkan diri dan menyerahkan sepenuhnya segala
persoalan yang dihadapi kepada Allah,dengan permohonan atau permintaan yang
kita sandarkan kepada Allah SWT,dan dengan keyakinan yg seyakin - yakinnya bahwa
permintaan kita akan dikabulkan Olehnya,maka akan mudah bagi kita untuk menerima
apa yang kita minta itu.
Selain itu masih ada syarat – syarat lain yang harus dipenuhi
untuk dikabulkannya sebuah do’a Syarat-syarat
itu antara lain:
1.
.Hendaklah berdo’a dengan sopan dan merendahkan diri,hal
ini sesuai dengan perintah Allah dalam
Al-Qur’an Surat Al-A’rof ayat 55,yang artinya:
“Berdo’alah kepada tuhanmu dengan merendahkan diri
dan(dengan)suara yang lembut,sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yg
melampaui batas.
2.
Tidak minta agar segera dikabulkan do’anya.
Hal ini sesuai dengan bunyi hadist
yang diriwayatkan didalam kitab hadist BUKHORI dan Muslim,yang artinya:
“telah dikabulkan permohanan dari
salah satu kalian selama ia tidak minta disegerakan,beliau berkata:sungguh aku
telah berdo’a kepada tuhanmu,namun do’a ku belum dikabulkan
Dengan demikian,kami tegaskan sekali
lagi,bahwasannya do’a yang dikabulkan oleh Allah subhanahu wata’ala adalah do’a
yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan
by:Sy.N,Qad
Post a Comment
Post a Comment