0

مَا تَوَ قّفُ مَطْلَبٌ أَنْتَ طَا لِبُهُ بِرَبِّكَ وَلاَ تَيَسَّرَ
 مَطْلَبٌ أنْتَ طَا لِبُهُ بِنَفْسِكَ.
Artinya:
           “Tidaklah terhenti (sulit)permintaan yang kamu memintanya dengan tuhanmu(mengenai masalah duniawi atau Ukhrowi)dan tidaklah mudah permintaan yang kamu memintanya itu dengan kekuatan dirimu sendiri.”
Sudah menjadi Kodrat-nya bahwa manusia diciptakan dalam keadaan lemah dan tiada daya.walau bagaimanapun kuatnya tubuh seseorang walau dia pandai,cerdik,luas ilmunya dan pintar,namun tanpa pertolongan Allah SWT,dia tidak akan mampu melakukan sesuatu apapun.
Karena itu,sudah seharusnya apabila manusia senantiasa menyandarkan diri dan menyerahkan sepenuhnya segala persoalan yang dihadapi kepada Allah,dengan permohonan atau permintaan yang kita sandarkan kepada Allah SWT,dan dengan keyakinan yg seyakin - yakinnya bahwa permintaan kita akan dikabulkan Olehnya,maka akan mudah bagi kita untuk menerima apa yang kita minta itu.
Selain itu masih  ada syarat – syarat lain yang harus dipenuhi untuk dikabulkannya sebuah do’a  Syarat-syarat itu antara lain:
1.     .Hendaklah berdo’a dengan sopan dan merendahkan diri,hal ini sesuai    dengan perintah Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-A’rof ayat 55,yang artinya:
“Berdo’alah kepada tuhanmu dengan merendahkan diri dan(dengan)suara yang lembut,sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yg melampaui batas.
2.     Tidak minta agar segera dikabulkan do’anya.
Hal ini sesuai dengan bunyi hadist yang diriwayatkan didalam kitab hadist BUKHORI dan Muslim,yang artinya:
“telah dikabulkan permohanan dari salah satu kalian selama ia tidak minta disegerakan,beliau berkata:sungguh aku telah berdo’a kepada tuhanmu,namun do’a ku belum dikabulkan
Dengan demikian,kami tegaskan sekali lagi,bahwasannya do’a yang dikabulkan oleh Allah subhanahu wata’ala adalah do’a yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan
by:Sy.N,Qad



Post a Comment

 
Top